ROMAJI:
Gomen hitori dake okureta mitai Ano basho ni dare mo inakute Doko e ittara ii no ka nante Wakaranakatta Katamichi no yume te ni motta mama Saka no tochuu de tohou ni kureta
Kaze ga sugita machi wa Oto mo kieta mitai de Kimi ni kakeru kotoba ga Boku ni wa mitsukaranakatta
Dekiru koto nara toki wo modoshi Issho ni ikitakatta kedo Keyakizaka mukau BASU wa Mou saki ni dete shimatta
Dakara hitorikiri arukihajimeru Minna to wa chigau michijun Datte ima sara oikaketatte Maniawanai yo Watashi no mirai jibun de sagashite Itsuka doko ka de gouryuu shiyou
Kaze no muki wo sagashi Sora ni nobashita tenohira Nani ka fureta mitai ni Hizashi ga yasashiku kanjita yo
Mienai mono wa doko ni aru ka Tashikame nikui omoikomi Akogareta tooi yume wa Sukoshizutsu chikadzuiteru
Dakara hitorikiri arukihajimeru Minna to wa chigau michijun Datte ima sara oikaketatte Maniawanai yo Watashi no mirai jibun de sagashite Itsuka doko ka de gouryuu shiyou
Dono michi wo yukou to Dono saka noborou to Afuredasu ase mo Nagareta namida mo Utsukushiku kagayaku yo
Gomen
Gomen hitori dake okureta mitai Ano basho ni dare mo inakute Doko e ittara ii no ka nante Wakaranakatta Katamichi no yume te ni motta mama Saka no tochuu de tohou ni kureta
Yume wa doko ka de tsunagaru no darou Minna no mirai wa hitotsu
Lalala
INDONESIA:
Maaf, sepertinya hanya aku yang terlambat Di tempat itu, tidak ada siapa pun Ke manakah sebaiknya aku harus pergi? Aku tidak tahu Sambil menggenggam tangan di mimpi satu arah Aku kebingungan di tengah-tengah tanjakan
Angin berhembus di kota ini Dan suara pun seolah menghilang Kata-kata yang diucapkan olehmu Aku bahkan tak dapat mendengarnya
Jika bisa aku ingin mengembalikan waktu Aku ingin pergi bersama-sama, namun Di tanjakan yang berpohon zelkova Bus telah berangkat sejak dari tadi
Untuk itu, aku pun melangkah seorang diri Semuanya berada di arah yang berbeda Karena sekarang aku datang terlambat Tak dapat tepat waktu Aku mencari masa depan dengan caraku sendiri Hingga suatu saat aku dapat bergabung kembali
Aku pun mencari arah angin Menggapaikan tanganku ke udara Rasanya aku menyentuh sesuatu Cahaya mentari pun terasa lembut
Hal tak terlihat ada di suatu tempat Sangat sulit untuk dipastikan Mimpi yang sangat kuinginkan Aku menggapainya sedikit demi sedikit
Untuk itu, aku pun melangkah seorang diri Semuanya berada di arah yang berbeda Karena sekarang aku datang terlambat Tak dapat tepat waktu Aku mencari masa depan dengan caraku sendiri Hingga suatu saat aku dapat bergabung kembali
Harus pergi ke jalan mana Harus naik ke tanjakan mana Keringat yang menetes Dan air mata yang mengalir Bersinar dengan indahnya
Maaf
Maaf, sepertinya hanya aku yang terlambat Di tempat itu, tidak ada siapa pun Ke manakah sebaiknya aku harus pergi? Aku tidak tahu Sambil menggenggam tangan di mimpi satu arah Aku kebingungan di tengah-tengah tanjakan
Mimpi itu pasti terhubung ke suatu tempat Masa depan semuanya pun menjadi satu
Lalala
No comments:
Post a Comment