ROMAJI:
Chokkaku no ano taiyou ga ASUFARUTO no jimen wo JIRIJIRI teritsuketeru SUNIIKAA nugisute nagara Watashi wa suashi no mama Daichi no netsu wo kanjite hashiru
Chikaku no SOORAA HAUSU no Yane ga KIRAKIRA to nami no you ni Sora no minamo ni hikaru Anata ga inai nagai natsu yo Juken benkyou ni sakarete Kanashiki futari
Donna ai ni demo Shiren ikutsu ka aru mono ne Otonatachi wa iu kedo Tada aitakute nakeru yo
Kyuujuu no hikari wo ukete Rosen BASU no FURONTO KIRAKIRA hansha shiteru Mou ichido daiji na mono wo Dokoka ni sagashi nagara Mirai no anata no koto wo omou
Zutto denwa wo kaketakatta yo Koe wo kiku dake demo ii kara Shinpai sasetakunai Haru ga kuru made hitorikiri de Sotto tsuyoku natte watashi Koko de matteru
Juku e kayou sono senaka ni GANBARE! sotto tsubuyaite Namida ga afurete kuru Ima seishun no sakamichi
Chokkaku no ano taiyou ga ASUFARUTO no jimen wo JIRIJIRI teritsuketeru SUNIIKAA nugisute nagara Watashi wa suashi no mama Daichi no netsu wo kanjite hashiru
Kyuujuu no hikari wo ukete Rosen BASU no FURONTO KIRAKIRA hansha shiteru Mou ichido daiji na mono wo Dokoka ni sagashi nagara Mirai no anata no koto wo omou
INDONESIA:
Matahari yang tegak lurus itu Bersinar dan membara di permukaan jalanan aspal Sementara melepaskan sepatuku Aku hanya bertelanjang kaki Berlari sementara merasakan panasnya bumi
Di dekat rumah berpanel surya Atap berkilau-kilauan seperti gelombang Bersinar di permukaan langit Musim panas terasa lama saat kau tak ada Berpisah karena persiapan ujian Kita berdua yang sedih
Di kisah cinta apa pun Pasti ada banyak cobaan yang berat Itulah yang dikatakan orang dewasa Aku rindu dan rasanya ingin menangis
Cahaya matahari pada 90 derajat Memancarkan pantulan yang bersinar di depan bus Sekali lagi hal yang penting bagiku Sementara mencarinya di suatu tempat Aku pun memikirkan tentang masa depanmu
Aku selalu ingin memanggilmu Karena aku hanya ingin mendengar suaramu Aku tak ingin membuatmu khawatir Hingga musim semi tiba aku akan sendiri Tapi aku yang lebih kuat dari sebelumnya Akan menunggumu di sini
Pada dirimu yang mengikuti bimbingan Aku berbisik "semangat!" dengan lembut Dan air mata pun mengalir di pipiku Inilah jalan menanjak dari masa muda
Matahari yang tegak lurus itu Bersinar dan membara di permukaan jalanan aspal Sementara melepaskan sepatuku Aku hanya bertelanjang kaki Berlari sementara merasakan panasnya bumi
Cahaya matahari pada 90 derajat Memancarkan pantulan yang bersinar di depan bus Sekali lagi hal yang penting bagiku Sementara mencarinya di suatu tempat Aku pun memikirkan tentang masa depanmu
No comments:
Post a Comment